Sabtu 18 April kemarin, kita pergi ke Kebun Raya Bogor untuk bermain dan bersenang-senang di
acara Team Building IKABSIS yang diselenggarakan oleh divisi PSDM. Sebagai
pelaksanaan program kerja pertama IKABSIS 2015, Team Building hari Sabtu lalu
terbilang sukses. Walaupun yang hadir belum sesuai dengan yang diharapkan,
namun kami tetap antusias bermain games
dan menghabiskan waktu bersama.
Acara dimulai sekitar pukul 9 pagi.
Sebelum bermain, kami membagi-bagi peserta team building, dengan berhitung
peserta terbagi ke dalam 4 tim yang terdiri dari 2 orang. Setiap tim
mendapatkan urutan pos yang mereka ambil melalui undian sederhana. Tim PSDM telah
mengatur sedemikian rupa urutan pos yang harus dilalui oleh setiap tim. Seluruh
tim mendapatkan urutan pos yang berbeda kecuali tim Ketua IKABSIS dan tim
Manajer Seni IKABSIS yang mendapatkan urutan pos yang sama. Sehingga kedua tim
tersebut harus bersaing untuk dapat menemukan pos dan memenangkan setiap
permainannya. PSDM yang dibantu dengan salah satu anggota BPH yaitu Bendahara
2, telah menyiapkan pos-pos yang harus dilalui oleh setiap peserta. Pos-pos
tersebut diberi nama Florence; pos 1, Venice; pos 2, Grasse; pos 3, dan yang
terakhir adalah Barcelona; pos 4. Pemberian nama-nama kota di setiap pos
merupakan realisasi dari tema team building yaitu ‘Around Europe’. Di setiap pos juga telah disiapkan berbagai games-games yang menarik dan seru untuk
peserta.
Pos Florence dijaga oleh staff PSDM
dengan game Chopstick. Para peserta
yang berada di Florence harus berhasil menebak siapa pemegang Chopstick untuk dapat melanjutkan ke pos
selanjutnya. Sayangnya, ada dua tim yang gagal memecahkan game satu ini. Salah satu tim tersebut adalah tim Ketua IKABSIS
2015. Di pos kedua yaitu Venice, setiap peserta harus bermain Heads Up. Dengan tim yang berisi 2
orang, maka 1 orang menebak dan 1 orang lagi memberikan isyarat maupun
memeragakan untuk membantu temannya menebak. Di Grasse, terdapat beberapa pertanyaan
dengan jawaban Vrai ou Faux yang harus dijawab bersamaan oleh anggota tim tanpa
berdiskusi. Setiap peserta tim berdiri saling membelakangi dan Staff PSDM
membacakan pertanyaan, lalu dalam hitungan ketiga anggota tim harus
bersama-sama membalikan badan dan menunjukan jawaban mereka dengan kertas yang
bertuliskan vrai ataupun faux. Tantangan dari permainan ini adalah kekompakan
anggota tim yang harus dibuktikan dengan menunjukan jawaban yang sama dari
setiap pertanyaan. Setiap tim yang bermain di Grasse, harus menjawab minimal 5
pertanyaan benar dan kompak untuk bisa melanjutkan ke pos selanjutnya.
Sementara di Barcelona, setiap anggota
tim kembali diuji kekompakannya dengan menyanyikan lagu Burung Kakak Tua dan
Topi Saya Bundar secara cepat dan bersamaan. Tim yang gagal menyanyikan kedua
lagu tersebut secara cepat dan bersamaan akan sulit untuk melaju ke pos
berikutnya. Setelah seluruh tim selesai bermain dan melewati seluruh pos,
keluarlah satu tim pemenang yang dimenangkan oleh tim Kepala Divisi Usaha
Kreatif IKABSIS dengan ditemani oleh salah satu Staff Divisi Olahraga IKABSIS.
Namun, dari semua permainan yang ada di pos, terdapat satu tim yang selalu sulit
untuk memenangkan permainan dari Florence hingga Barcelona, yaitu tim Ketua
IKABSIS yang ditemani dengan Kepala Divisi Olahraga IKABSIS. Hambatan terbesar
tim ini adalah saat mereka terjebak di Florence dengan Chopstick. Tim Ketua dan Kadiv Olahraga tidak mampu memecahkan
siapa yang memegang Chopstick hingga
batas waktu akhir permainan, yaitu 30 menit. Hingga akhirnya, mereka harus rela
melanjutkan ke pos berikutnya tanpa memperoleh poin dari Florence.
Agenda selanjutnya setelah bermain
di pos-pos adalah makan siang bersama, sayangnya ada beberapa peserta yang
ternyata tidak membawa bekal makan mereka. Akhirnya kami memutuskan untuk
mengakhiri agenda hari Sabtu lalu setelah pembagian hadiah pemenang dan berfoto
bersama. Team Building IKABSIS 2015 kami akhiri sekitar pukul 12 siang, dengan
rintik hujan yang menemani kepulangan kami dari Bogor.
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire